Hey, guys! How’s life?
What a long time, I’m not writing in my blog ya,,, hehehe really? Laaah so what
earlier poems that I had written here? Hahaha. Ehem, ok in this occassion, I
will share my story. May I? Sure!.
When the story began ....................
Sejak penghujung tahun
2009 awal memasuki tahun 2010 when the rain was falling down, I could see the
sun shined so
bright. I enjoyed the warm of the sun. That’s why I called him
‘Mr. Sunny’. That was sunny day for me. ahh,
pokoknya musim penghujan berganti menjadi musim semi di mana bunga-bunga
bermekar indah di ladang ini. Gue ga tau kenapa perasaan ini tiba-tiba muncul
gitu aja.
Namun, awal tahun ajaran 2012
yang ga terduga buat gue. Perasaan yang harus berakhir ‘happy or sad ending’. Happy karena akhirnya waktu menjawab
juga karena akhinya gue bisa lega, gue bisa terbebas, ga terkekang lagi dengan
perasaan terpendam yang udah bikin hari2 gue ga karuan.
Perasaan yang harus gue buang jauuuuuh ntah ke mana pokoknya ke mana aja, ke tempat sampah juga boleh (ya eyalah yg namanya
buang pasti ke tempat sampah ya, he). Gue bakal bakar pula semua harapan2 semu yang gue cipta2 sendiri
hingga menjadi
abu. Dan gue biarkan saja angin menerbangkannya bersama debu. Semoga
diterbangkan jauuuuuh bangetttt.
Cheerful September for this month, that’s right! When
I saw the picture, I was so shock, a bit of disappointed, sure! or that I was
so blue, hmm galau-ne, he. But, I was so happy, very happy, finally, he whom I
called him “Mr. Sunny”
whom I liked since 09 Dec to the coming year of 10, finally his dream comes
true. I couldn’t lie that the feeling of disappointed came to me, what a so
blue of mine when I saw the picture.
September, september
ceria bulan ini. Iya september ceria buat dia. Aku? Pilu tapi ceria lagi deh! Ketika
gue
lihat sebuah lukisan
indah,
gue shock, sedikit kecewa, tapi bahagia yang teramattt, akhirnya dia (I called
him “sunny”) yang gue kagumi sejak Desember 2009 menjelang awal tahun 2010,
akhirnya telah terwujud impiannya. His dream comes true. Ga bisa dipungkiri
memang, perasaan kecewa sempat merasuk dalam diri ini, nyeri itu hadir saat
melihat sebuah lukisan itu.
Tapi, memang ga seharusnya perasaan nyeri itu ada. Karena gue kan bukan siapa-siapa; bukan wanita yg pernah masuk ke hatinya, ke
pikirannya atau apalagi ke kehidupannya. Gue Cuma wanita yang punya perasaan suka diam2 ke dia
“si sunny” ituh. Jadi kenapa gue harus sedih. Sedih, ya karena kecewa. karena ga ada harapan lagi buat
pdkt sama dia.
Tapi,
gue bahagia sekali atas berita bahagia itu. At least, gue ambil hikmahnya aja
di balik semuanya. Perasaan suka kepada ‘sunny’ telah memberikan gue dampak
negatif dan dampak positif. Gue
ambil dampak positifnya aja. Yang pertama, gue jadi rajin merawat diri, maskeran
tiap minggu. Yang tadinya gue tuh ga peduli banget sama penampilan, gue jadi
peduli. So pasti hasilnya bisa dirasakan sekarang. Yang kedua, gue bisa
berkarya, gue menulis banyak puisi dalam sehari. Setiap moment2 indah gw rekam
ke dalam kata-kata. Ga Cuma moment2 cinta sih. Gue juga ga nyangka bisa bikin
cerpen hanya dalam waktu dua jam saja. Ternyata, jatuh cinta bisa memunculkan
inspirasi, membuat gue bisa berkarya. Gue bisa latihan menulis apa saja ga cuma
soal cinta. Jadi, gue ambil kesimpulan bahwa ada hikmah di balik semuanya.
-Salam kiss dari penulis-
0 komentar:
Posting Komentar