Minggu, 18 Mei 2014

Jodoh kita adalah cerminan diri kita

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum. Wr. Wb.

 

 

Nikah. Berbicara soal nikah, pasti nggak akan lepas dari berbicara soal jodoh.

Jodoh. Kadang saya bertanya-tanya:



“Siapa ya jodoh saya?”

“Di mana ya jodoh saya sekarang berada?”,

“Kapan ya saya dipertemukan sama jodoh saya?”



Ah, saya tak tahu. Jodoh itu rahasia Illahi.

Tapi terkadang, saya juga merasa khawatir, cemas, takut: nggak nikah-nikah!

Namun, perasaan-perasaan “jelek” yang bergejolak di dalam pikiran saya itu, saya enyahkan jauh-jauh. Saya buang jauh-jauh. Hush-hush! heheh.

Sebab, saya percaya Firman Allah dalam Al-Qur’an: bahwasanya, setiap manusia itu diciptakan berpasang-pasangan. Hanya saja waktu kapan dipertemukannya itu berbeda-beda.

Ya, semoga saja jangan lama-lama (?) eh? hahaha, kalau itu sih tergantung diri sendiri.

Bagaimana kualitas diri ini sudah baik atau belum???

Kalau bercermin diri (bukan fisik lho ya!), saya merasa belum berani untuk meminta dipertemukan dengan jodoh saya oleh Allah. Karena, saya merasa kualitas diri saya juga masih belum benar.

Saya tahu, jodoh kita adalah cerminan diri kita.

Begitu juga terdapat Firman Allah dalam Al-Qur’an yang pernah saya baca dan ingat:
“Wanita yang baik akan mendapatkan pria yang baik. Wanita yang buruk akan mendapatkan pria yang buruk.”

Jadi, saya belum berani untuk meminta jodoh sebelum diri saya sendiri benar.

Maka, saya harus memperbaiki kualitas pribadi diri saya dulu, baru saya sudah siap meminta.
Karena, saya juga tidak mau mendapatkan jodoh yang seperti saya, heheheh. Ya, begitulah.
Semoga saya bisa memegang komitmen dan konsisten dalam memperbaiki kualitas diri saya.
Aamiin Ya Allah Ya Rabbal Alamiin.






Salam hangat,


Penulis.


(Bandung, 18 Mei 2014)

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 18 Mei 2014

Jodoh kita adalah cerminan diri kita

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum. Wr. Wb.

 

 

Nikah. Berbicara soal nikah, pasti nggak akan lepas dari berbicara soal jodoh.

Jodoh. Kadang saya bertanya-tanya:



“Siapa ya jodoh saya?”

“Di mana ya jodoh saya sekarang berada?”,

“Kapan ya saya dipertemukan sama jodoh saya?”



Ah, saya tak tahu. Jodoh itu rahasia Illahi.

Tapi terkadang, saya juga merasa khawatir, cemas, takut: nggak nikah-nikah!

Namun, perasaan-perasaan “jelek” yang bergejolak di dalam pikiran saya itu, saya enyahkan jauh-jauh. Saya buang jauh-jauh. Hush-hush! heheh.

Sebab, saya percaya Firman Allah dalam Al-Qur’an: bahwasanya, setiap manusia itu diciptakan berpasang-pasangan. Hanya saja waktu kapan dipertemukannya itu berbeda-beda.

Ya, semoga saja jangan lama-lama (?) eh? hahaha, kalau itu sih tergantung diri sendiri.

Bagaimana kualitas diri ini sudah baik atau belum???

Kalau bercermin diri (bukan fisik lho ya!), saya merasa belum berani untuk meminta dipertemukan dengan jodoh saya oleh Allah. Karena, saya merasa kualitas diri saya juga masih belum benar.

Saya tahu, jodoh kita adalah cerminan diri kita.

Begitu juga terdapat Firman Allah dalam Al-Qur’an yang pernah saya baca dan ingat:
“Wanita yang baik akan mendapatkan pria yang baik. Wanita yang buruk akan mendapatkan pria yang buruk.”

Jadi, saya belum berani untuk meminta jodoh sebelum diri saya sendiri benar.

Maka, saya harus memperbaiki kualitas pribadi diri saya dulu, baru saya sudah siap meminta.
Karena, saya juga tidak mau mendapatkan jodoh yang seperti saya, heheheh. Ya, begitulah.
Semoga saya bisa memegang komitmen dan konsisten dalam memperbaiki kualitas diri saya.
Aamiin Ya Allah Ya Rabbal Alamiin.






Salam hangat,


Penulis.


(Bandung, 18 Mei 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar