mungkin.
tak seharusnya aku menatap mentari di pagi.
meski sinarnya begitu indah,
hangatnya terasa menyentuh pori.
mungkin.
tak seharusnya aku menikmati hembusan angin
di pagi,
di siang
maupun malam.
meski sejuk terasakan sampai begitu dalam
mungkin.
tak seharusnya aku mencoba mengapai-gapai rembulan.
karena aku tahu,
aku akan terjatuh.
tersungkur.
ke dalam lubang yang kubuat sendiri.
sekarang?
what should I do?
Selasa, 04 September 2012
mungkin.
tak seharusnya aku menatap mentari di pagi.
meski sinarnya begitu indah,
hangatnya terasa menyentuh pori.
mungkin.
tak seharusnya aku menikmati hembusan angin
di pagi,
di siang
maupun malam.
meski sejuk terasakan sampai begitu dalam
mungkin.
tak seharusnya aku mencoba mengapai-gapai rembulan.
karena aku tahu,
aku akan terjatuh.
tersungkur.
ke dalam lubang yang kubuat sendiri.
sekarang?
what should I do?
tak seharusnya aku menatap mentari di pagi.
meski sinarnya begitu indah,
hangatnya terasa menyentuh pori.
mungkin.
tak seharusnya aku menikmati hembusan angin
di pagi,
di siang
maupun malam.
meski sejuk terasakan sampai begitu dalam
mungkin.
tak seharusnya aku mencoba mengapai-gapai rembulan.
karena aku tahu,
aku akan terjatuh.
tersungkur.
ke dalam lubang yang kubuat sendiri.
sekarang?
what should I do?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar